Etika Berbicara Dalam Islam
Ada banyak etika,adab dan kesantunan di dalam kehidupan kita, satunya adalah adab berbicara dalam mengkomunikasikan sesuatu. Karena setiap kata yang diucapkan adalah baik jika diucapkan dengan baik dan mendapatkan pahala.
Rasulullah SAW: Barang siapa yang memberi jaminan kepadaku untuk menjaga apa yang ada diantara dua bibirnya yaitu lisan dan apa yang ada di antara kedua kakinya (kemaluannya) maka aku jamin surga untuknya. (HR Bukhari Muslim)
KOMUNIKASI dalam bentuk berbicara adalah proses simbolik dan dinamis, yang merupakan salah satu kebutuhan manusia dengan unsur kesengajaan maupun tidak, yang merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan dan berkaitan satu sama lain.
Melalui komunikasi,berbagai persoalan dapat diselesaikan.Sebaliknya seringkali persoalan muncul akibat dari lemahnya komunikasi. Komunikasi pula yang mampu membangun kesadaran dan persepsi manusia pada apa yang mereka anggap tidak penting,berbalik menjadi penting.Bahkan sangat penting dan mendesak.
Melalui komunikasi,citra (brand image) seseorangpun bisa diciptakan
Mengubah citra buruk seseorang menjadi baik dan sebaliknya bukanlah hal mustahil bagi sebuah aktivitas komunikasi. Melalui komunikasi yang baik sesuatu menjadi lebih tersistem,secara terencana dan terintegrasi.
Komunikasi menjadikan perubahan sebuah tatanan,sebuah negara bahkan sebuah peradaban, dan kehidupan manusia di dunia bisa dilakukan
Mari kita flashback sejenak utk melihat apa yang telah dilakukan oleh baginda tercinta, uswah semua manusia, Rasulullah SAW. dalam kurun waktu yang amat singkat,beliau mengubah tatanan masyarakat jahiliyah menjadi sebuah tatanan kehidupan baru yang penuh tertata dengan keadilan,menghormati martabat setiap manusia, menyejahterakan dan memberikan ketenangan kepada setiap orang.
Dakwah Islam yang beliau lakukan yang menjadi media komunikasi dan wasilah Muhammad SAW dalam mentransformasi gagasan-gagasan langit.
Kemampuan beliau yang luar biasa dalam mengkomunikasikan (berbicara) kepada umat adalah amanah “ Dzat Yang MAHA SEGALANYA“ secara tepat dan efektif melalui ayat-ayatNYA dan Sunnah-sunnahnya,dan umat manusia mengikutinya.
Adab Berbicara dalam ISLAM yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
▪Semua pembicaraan harus kebaikan
“ Barangsiapa yang beriman kepada ALLAH dan hari akhir,maka. hendaklah berkata baik atau diam.“ (HR Bukhari Muslim)
▪Berbicara harus jelas dan benar
“ Perkataan Rasulullah SAW itu selalu jelas sehingga bisa dipahami oleh semua yang mendengar, “ ( HR Abu Daud)
▪Seimbang dan menghindari hal yang berlarut-larut
“ Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku dihari Kiamat adalah orang yang banyak cakap dalam berbicara.“ (HR Tirmidzi)
▪Menjauhi kata-kata keji,ghibah,menuduh dan mengadu domba maupun banyak gurauan yang tak bermanfaat.
“ Bukanlah seorang mukmin jika dia suka mencela orang lain ( HR Tirmidzi)
" Janganlah kalian saling mendengki,dan saling membenci. Jadilah hamba-hamba ALLAH yang bersaudara ( HR Muttafaq'alaih)
KOMUNIKASI PERSONAL
Komunikasi Personal adalah komunikasi seputar diri seseorang. Baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan atau penerima.
Komunikasi yang berlangsung dalam diri kita meliputi kegiatan berbicara dengan diri kita sendiri maupun kepada lingkungan kita.
Dalam tatanannya komunikasi terdiri dari komunikasi intra pribadi dan komunikasi antar pribadi.
▪ Komunikasi intra pribadi : adalah komunikasi dengan diri sendiri.Berdialog dan bertanya jawab dengan diri sendiri. Bisa disebut juga melamun,merenung dan berfikir. Kegiatn komunikasi ini meliputi kegiatan berbicara dengan diri sendiri,memaknai dan mengamati serta mengintepretasikan dan mereaksi lingkungan kita.
▪Komunikasi antar pribadi
Yaitu berkomunikasi dengan satu orang atau lebih. Dialog ini terjadi menunjukkan interaksi menjadi pembicara maupun sebagai pendengar. Dampak yang timbul adalah saling pengertian,saling menghargai yang didasarkan bahwa masing-masing manusia yang wajib,berhak dan pantas untuk dihargai,dan dihormati.
ALLAH Ta'ala berfirman:
..Dan berkat rahmat ALLAH,engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar,tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. (QS Ali Imran: 159)
Empaty (empati) yaitu proses kejiwaan seorang individu yang masuk ke dalam perasaan orang lain baik suka maupun duka,seolah-olah merasakan ataupun mengalami apa yang dirasakan orang tersebut. Empati merupakan kelanjutan dari sikap simpati, yaitu perbuatan nyata untuk mewujudkan rasa simpatinya.
Sikap Empati seorang admin/asmin berkomunikasi dengan grup Odoj sangat dibutuhkan karena komunikasi antar keduanya,akan menjadi baik dan menyenangkan.
Tidak heran, seorang admin/asmin akan dicintai oleh member-member Grup.
Komunikasi menjadi hal yang sangat berpengaruh dalam perjalanan kita di sini.
1) Selalu antusias kepada lawan bicara, dalam hal ini members
2) Beradaptasi dengan situasi dan karakter mereka
3) Jadilah pendengar yang baik
4) Berilah kesan bahwa diri kita dan mereka adalah satu tim
5) Selalu ramah dalam ketulusan
6) Berilah saran-saran yang bermanfaat
7) Sebutlah mereka dengan sebutan yang santun, misalnya ..."sholihin dan sholihats.. ustadz dan ustadzah atau.......dan yg lainnya"
Berkata yang baik dan bermutu (bukan basa basi) adalah ukuran sejati iman kepada ALLAH dan hari akhir.
Faktor faktor yang mempengaruhi sesorang mampu berbicara dengan baik dan bermutu di depan umum adalah:
ALLAH mengajarkan manusia pandai berbicara (QS Ar Rahman: 4)
▪Perkataannya tidak dipengaruhi oleh kondisi hati yang sedang berpenyakit (Qolbun Saliim)
▪Perkataannya selalu dengan nuansa kesantunan (Qaulan Makrufa-)
▪Perkataannya jelas, bening dan terang (Qaulan Sadida-)
▪Perkataannya penuh komunikatif, membekas hingga ke dlm jiwa/berkesan (Qaulan Baligha-)
▪Perkataannya harus mudah dimengerti (Qaulan Maysura- )
▪Perkataannya harus lemah lembut (Qaulan Layyina- )
1. Qolbun salim
-------------------
pada hari (kiamat) saat harta dan anak-anak tidak bermanfaat. Kecuali orang yang menghadap Allah dengan hati yang selamat (Q.S asy-Syu'araa' ayat 88-89).
2.Qaulan makrufa
----------------------
“Dan janganlah kamu menyerahkan harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya (anak yatim) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan! berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik!” (QS an-Nisa [4]: 5).
3. Qaulan Sadida
----------------------
-(An-Nisā'):9
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka yg bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
-(Al-'Aĥzāb):70
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,
4. Qaulan baligha
---------------------
(An-Nisā'):63
Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.
5. Qaulan Maysura
------------------------
(Al-'Isrā'):28
Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas.
6. Qaulan Layyina
---------------------
Taha : 44
maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut".
Komentar
Posting Komentar